Sumber foto tnial.mil.id
----------------
KRI
Nanggala (402) merupakan kapal selam kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra.
Kapal ini merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala dalam jajaran TNI
AL.
Mempunyai motto Tabah Sampai Akhir. KRI Nanggala termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut. Kapal selam lain dalam kelas Cakra adalah KRI Cakra (401).
Mempunyai motto Tabah Sampai Akhir. KRI Nanggala termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut. Kapal selam lain dalam kelas Cakra adalah KRI Cakra (401).
Sejarah
Pembangunan
KRI
Nanggala dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman Barat pada 1981. Merupakan
kapal selam type 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut sedunia.KRI
Nanggala (402) merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala. Kapal
pertama merupakan salah satu dari 12 kapal selam kelas Tjakra buatan Rusia
(kelas Whiskey) yang di-scrap tahun 1970-an. KRI Nanggala 402 (Pertama) buatan
Rusia tahun 1952 (Whiskey Class) yang telah discrap pada tahun 1970 itu, pernah
terlibat dalam penugasan negara dalam perebutan Irian Barat, kembali ke
pangkuan NKRI. KRI Nanggala 402, waktu itu dikomandani oleh Komodor Laut
Manambai Abdulkadir, sekaligus dalam Operasi Mandala (Trikora) Komodor Laut
Manambai Abdulkadir ditugasi sebagai Komandan Komando Gugus Kapal Selam. Dalam
perjalanan sejarah, Manambai Abdulkadir, mencapai puncak karir di TNI Angkatan
Laut, sebagai Deputy Kepala Staf TNI Angkatan Laut (DEKASAL) dengan pangkat
Laksamana Madya TNI, dan kemudian ditugaskan sebagai Duta Besar Berkuasa Penuh
Pemerintah Indonesia untuk Tanzania (1974-1978).
KRI
Nanggala 402 (photo : DSME).
-------------------------------
Nama
KRI
Nanggala mengambil nama dari senjata pewayangan Nanggala
Sistem
penggerak
Tenaga
digerakan oleh motor listrik Siemens jenis low-speed disalurkan langsung (tanpa
gear pengurang putaran) melalui sebuah shaft ke baling-baling kapal. Total daya
yang dikirim adalah 5000 shp (shaft horse power), tenaga motor listrik datang
dari baterai-baterai besar yang beratnya sekitar 25% dari berat kapal, baterai
dibuat oleh Varta (low power) dan Hagen (Hi-power). Tenaga batere diisi oleh
generator yang diputar 4 buah mesin diesel MTU jenis supercharged. Senjata
terdiri dari 14 buah terpedo buatan AEG , diincar melalui periskop buatan Zeiss
yang diletakan disamping snorkel buatan Maschinenbau Gabler
Data
teknis
KRI
Nanggala memiliki berat selam 1,395 ton. Dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter
x 5,5 meter. Ditenagai oleh mesin diesel elektrik, 4 diesel, 1 shaft
menghasilkan 4,600 shp. Sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot.
Diawaki oleh 34 pelaut.
Persenjataan
Sebagai
bagian dari armada pemukul KRI Nanggala dipersenjatai 14 buah torpedo 21 inci
dalam 8 tabung.
Sensor
dan elektronis
KRI
Nanggala mempunyai sonar dari jenis CSU-3-2 suite.
Penugasan
2002
KRI
Nanggala terlibat dalam latihan gabungan TNI AL-US Navy, CARAT-8/02 yang
diadakan pada 27 Mei - 3 Juni 2002. CARAT (Coorperation Afloat Readiness and
Training) adalah bantuan latihan militer Amerika terhadap militer negara
sahabat di Asia Tenggara. Latihan CARAT ini berlangsung di perairan Laut Jawa,
Selat Bali dan Situbondo.
2004
Dalam
Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia, tanggal 8
April hingga 2 Mei 2004, KRI Naggala berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata, sebuah
kapal tunda samudera buatan 1942 dengan torpedo SUT.